
Photo by <a href="https://unsplash.com/@abumikayla20" rel="nofollow">abu mikayla</a> on <a href="https://unsplash.com/?utm_source=hostinger&utm_medium=referral" rel="nofollow">Unsplash</a>
Batu bara adalah salah satu sumber daya alam yang melimpah di Indonesia. Negara ini memiliki cadangan batu bara yang sangat besar dan menjadi salah satu produsen terbesar di dunia. Batu bara digunakan sebagai bahan bakar utama dalam pembangkit listrik tenaga termal, industri, dan juga sebagai bahan baku dalam produksi baja. Dalam artikel ini, kita akan membahas 5 jenis batubara yang ada di Indonesia dan kegunaannya.
Pertama, jenis batubara yang paling umum di Indonesia adalah batubara bituminous. Batubara bituminous memiliki kandungan karbon yang tinggi, sehingga sangat cocok untuk digunakan dalam pembangkit listrik tenaga termal. Selain itu, batubara bituminous juga digunakan dalam industri kimia untuk menghasilkan bahan kimia seperti asam sulfat dan amonia.
Kedua, ada batubara sub-bituminous. Batubara ini memiliki kandungan karbon yang lebih rendah dibandingkan dengan batubara bituminous. Meskipun demikian, batubara sub-bituminous masih memiliki nilai kalor yang tinggi dan sering digunakan dalam pembangkit listrik. Selain itu, batubara sub-bituminous juga digunakan sebagai bahan bakar dalam industri semen.
Selanjutnya, ada batubara lignit. Batubara lignit memiliki kandungan air yang tinggi dan kandungan karbon yang rendah. Karena kandungan air yang tinggi, batubara lignit memiliki nilai kalor yang lebih rendah dibandingkan dengan jenis batubara lainnya. Meskipun demikian, batubara lignit masih digunakan dalam pembangkit listrik dan industri kimia.
Keempat, ada batubara antrasit. Batubara antrasit memiliki kandungan karbon yang sangat tinggi, sehingga memiliki nilai kalor yang tinggi. Batubara ini digunakan dalam industri metalurgi untuk menghasilkan kokas yang digunakan dalam produksi baja. Selain itu, batubara antrasit juga digunakan dalam industri kimia untuk menghasilkan bahan kimia seperti karbon aktif dan karbon hitam.
Terakhir, ada batubara semi-antrasit. Batubara ini memiliki kandungan karbon yang tinggi, namun lebih rendah dibandingkan dengan batubara antrasit. Batubara semi-antrasit digunakan dalam industri kimia untuk menghasilkan bahan kimia seperti kokas dan karbon aktif.
Dalam kesimpulan, Indonesia memiliki berbagai jenis batubara yang memiliki kegunaan yang berbeda. Dari batubara bituminous yang digunakan dalam pembangkit listrik hingga batubara antrasit yang digunakan dalam industri metalurgi, batubara terus menjadi sumber energi penting bagi Indonesia.